Selasa, 29 September 2015

tugas bab 2




·         TEKS BERITA 1

Empat Pelajar Thailand di SMKN 1 Baureno
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
Reporter: M. Yazid
1). Mencari hubungan antara struktur teks cerita dan peristiwa yang terjadi
No.
Struktur  Peristiwa
Kalimat dalam teks
1.
Orientasi
blokBojonegoro.com - Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.

2.
Peristiwa
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.

Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.

Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.

Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.

"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.

Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.

"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.

Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.

Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.

Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.

"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.

Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]

3.
Sumber berita
·         Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
·         Empat pelajar Thailand yaitu , Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men,
·         Reporter : M. Yazid
·         Para guru SMK N 1 Baureno




2). Menemukan ciri kebahasaan ( keterangan ) dalam teks cerita
no
paragraf
Keterangan
Waktu
Tempat
Tujuan
cara
sebab
Alat
1.
blokBojonegoro.com - Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.


1.sejak dua bulan lalu.

1.SMKN 1 Baureno Bojonegoro,

1.melalui dunia pendidikan

1.dunia pendidikan
2.
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia
.


1.Seusai upacara


1.di halaman sekolah


2.di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno
1.para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.



3.
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.



1. Negara Gajah Putih

1.menunjukkan Paspor mereka.

1.dibungkus daun pisang

2.Paspor
4.
Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.








5.
Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.



1.di sekolahan.

2.Negeri Seribu Pagoda

3.di Kota Ledre




6.
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.


1.sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September
1.di sekolah
1.belajardi sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.





7.
Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.




1.Se-Kabupaten Bojonegoro

2.SMK Negeri 1 Baureno

3.SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah,"
SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya.
empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK


8.
Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno
1.selama lima tahun.
1.di Indonesia

2.Negara dari luar Asia Tenggara
1.pertukaran pelajar

1.Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.

9
"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.



1.di Thailand
Mereka belajar
sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.
. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand.

10.
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.

1.tahun 2016

1.Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.



11.
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.





1.Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar
1.SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.

12.
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.


-
1.di Kota Ledre.
-



13.
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.








14.
Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]





1.menggunakan bahasa isyarat
1.karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut.


3). Menemukan ciri kebahasaan ( verba Transitif )  dan ( verba pewarta )
No.
paragraf
Verba
Veba transitif
Verba pewarta
1.
blokBojonegoro.com - Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.


Melalui,

2.
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.


Mengikuti,

3.
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono
Menunjukkan,
kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono
4.
Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya

sambungnya
5.
Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.


Memperkenalkan,

6.
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.


Menjelaskan,
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan
7.
"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.



jelasnya
8.
Mereka berada di Indonesia terkait  program Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno


9.

"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.



ungkapnya


10.
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.


Menghadapi,
imbuhnya


11.
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.


tandasnya

12.
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.

Menikmati,

13.
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.



terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.

14.
Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]


Menggunakan, memahamkan,
pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno.



·         TEKS BERITA 2
Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di Tuban
Rabu, 20 Mei 2015 20:00:15

1). Mencari hubungan antara struktur teks cerita dan peristiwa yang terjadi

No.
Struktur teks
Kalimat dalam teks
1.
Orientasi
blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

2.
Peristiwa
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.

Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.

Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya.

Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]

3.
Sumber Berita
·         Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2
·         Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To
2).Menentukan Ciri Kebahasaan ( Keterangan ) Dalam Teks Berita

No.
Paragraf
Keterangan
Waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Sebab
Alat
1.
blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
1.hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015,
1.SMKN 1 Bojonegoro
2.di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban,
3.di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko
4.di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban


1.melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.

2.
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.

1.pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB
2.Sekitar pukul 09.00 WIB
1.di SMKN 1 Bojonegoro.
2.Sendang Maibit 3.Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban
1.menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.



1.Kendaraan
3.
Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

1.Setelah lewat tengah hari
1.dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
2.menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban

1.menempuh perjalanan dengan berjalan kaki

1.peta buta
4.
Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.


1.hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN
1.Puncak Bulung
2.di SMKN 1 Bojonegoro.






5.
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak.

diiringi senja yang mulai datang
 di atas bukit



1.bendera Merah Putih
6.
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya






7.
Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]

di SMKN 1 Bojonegoro,
menyelesaikan tantangan.



3).Menemukan Ciri Kebahasaan (Verba Transitif) dan ( Verba Pewarta) Dalam Teks Berita
No.
Paragraf
Verba
Verba Transitif
Verba Pewarta
1.
blokBojonegoro.com - Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak. Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Melaksanakan,

2.
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro. Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak
menjalai, menjadi

3.
Setelah lewat tengah hari peserta wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.



4.
Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.


Mencapai, menyelesaikan

5.
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana Penegak


6.
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik,” katanya
Menyelesaikan
     menuturkan bahwa
katanya
7.
Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya. [lis]
Menyelesaikan, ,menjadi
Tuturnya








·         Teks berita 3t
Agro Guna Hadir Untuk Masyarakat
Rabu, 16 September 2015 06:00:27
Kontributor: Maratus Shofifah
1).Mencari hubungan antara struktur teks cerita dan peristiwa yang terjadi


Struktur Teks
Kalimat Dalam Teks
1.
Orientasi
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

2.
Peristiwa
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.

"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.

Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.

"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.

Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]

3.
Sumber Berita
·         salah satu penjaga, Kamto
·         Kontributor: Maratus Shofifah

2). Menemukan Ciri Kebahasaan ( Keterangan ) Dalam Teks Berita
No.
Paragraf
Keterangan
Waktu
Tempat
Tujuan
Cara
Sebab
Alat
1.
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas

1. Bojonegoro

2.di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas




2.
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.


1. sejak tahun 2012 lalu.

1. di perkebunan




3.
"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.



di agro,




4.
Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban.


Setiap minggu,
di Agro,Bojonegoro dan Tuban.

Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet.


5.
"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.



di sebuah swalayan Samudra, Tuban,




6.
Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.


3 tahun lalu ini,
berkunjung ke Agro Guna.

agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.




7.
"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]







3). Menemukan Ciri Kebahasaan ( Verba Transitif ) dan ( Verba Pewarta ) Dalam Teks Berita
No.
Paragraf
Verba
Verba Transitif
Verba Pewarta
  1.
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.

Menghasilkan,

  2.

Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.


Menjadi,

  3.
"Ada berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.


," kata salah satu penjaga, Kamto
  4.
Dalam penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban


  5.
"Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.


Menyuplai,
imbuhya.
  6.
Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.

Mengetahui

  7.
"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini. [ifa/mu]


"Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini.





TEKS BERITA
BENDUNGAN GERAK
Bendungan gerak ini terletak di kecamatan Trucuk,kabupaten Bojonegoro adalah salah satu wisata yang sedang tren dalam periode tahun ini, dan di perkirakan pembangunan ini menelan dana pinjaman sebesar Rp 351 miliyar dari japan international copration Agency, dan kita bisa lihat jembatan sekaligus bendungan ini mempunyai panjang 504 meter dan lebar sekitar 4 meter. Bendungan sekaligus jembatan penghubung ini sangat multi fungsi karena sangat banyak sekali kegunaannya di samping dari jembatan penghubung antara desa padang dengan desa ngririnrejo kecamatan kalitidu. Dan sangat banyak sekali lagi manfaat dari bendungan sekaligus jembatan ini khususnya untuk para petani yang akan mampu meningkatkan produktifitas pertanian, yaitu bisa mengairi sawahnya yang setiap tahun hanya bisa memanen sawahnya 2 kali, tetapi sekarang di harapkan bertambah menjadi 3 kali panen dalam setahun. Bertepatan pada hari jadi bojonegoro di bendungan gerak ini di adakan festival yang sangat ramai yang tadi pagi di adakan lomba menangkap bebek menggunakan perahu karet, tetapi kita sudah ketinggalan dan kita biasa lihat orang-orang yang beramai-ramai berdatangan dan kita bisa lihat perahu yang di sebelah sana banyak masyarakat yang menaiki perahu untuk untuk mengaruni sungai tersebut. Dan saya tepat di sini di loksi bedungan gerak SAMPAI JUMPA.